22 Mei 2009

Fire Power Demo TNI AU : Jet Tempur Boyong Bom Live

02 November 2007

F-5E dan F-5F Tiger bersiap melakukan take off (photo : Indoflyer)

TANJUNGPANDAN, POS BELITUNG -- Kesiapan latihan tempur Fire Power Demo TNI AU di AWR Buding Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur hingga saat ini telah mencapai sekitar 60 persen. Lanud Tanjungpandan menjamin seluruh persiapan akan rampung 100 persen pada H-3 menjelang latihan. Sebagian besar personil yang terlibat rangkaian kegiatan Fire Power Demo ini akan tiba H-7 menjelang pelaksanaan.

Acara puncak Fire Power Demo ini berupa penembakan replika dua pesawat tempur A-4 Skyhawk, rudal, radar serta beberapa dummy lain dilaksanakan pada tanggal 17 November 2007 disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan pejabat negara.

“Secara umum kegiatan ini tidak terkait langsung dengan Angkasa Yudha 2007. Angkasa Yudha 2007 saat ini sedang diselenggarakan di Lumajang. Rangkaian setelah itu dilanjutkan kegiatan Fire Power Demo di AWR Buding dengan mengundang Presiden SBY. Pada tahun 2002 lalu Ibu Megawati hadir di Belitung, ketika itu beliau masih menjabat Presiden,” kata Danlanud Tanjungpandan Deddie R Semet dihubungi Grup Bangka Pos melalui ponsel, Kamis (1/11).

Danlanud yang pada saat dihubungi sedang berada di AWR Buding menjelaskan, Fire Power Demo merupakan demonstrasi kekuatan TNI AU dengan mengerahkan sejumlah perangkat tempur, alat komunikasi serta para personil TNI AU.

Perangkat yang terlibat antara lain sebanyak 868 personil pelaku, dan dijadwalkan pula hadir jet tempur Sukhoi, F-5E/F Tiger, F-16 Fighting Falcon, serta Hawk 100/200. Senjata yang digunakan antara lain bom MK-81 dan MK-82, kanon serta roket FFAR 2,75 inchi. Hadir juga beberapa helikopter, Paskhas TNI AU serta tim SAR tempur.

F-16A siap ke angkasa (photo : TNI-AU)

“SBY pasti hadir tanggal 17 November. Sebab sampai hari ini belum ada informasi perubahan jadwal dari pimpinan kami. Untuk pengamanan presiden sudah menjadi prosedur diambil alih langsung oleh Kodam II Sriwijaya,” kata Danlanud.

Danlanud menambahkan, sesungguhnya rangkaian kegiatan ini dibagi dalam tiga tahapan, yaitu fire power demo oleh TNI AU, pengamanan presiden oleh Kodam II Sriwijaya dan protokoler oleh pemerintah daerah.

Dalam Fire Power Demo ini, TNI AU menggunakan senjata live atau menggunakan amunisi yang dipergunakan pada pertempuran sesungguhnya. Soal kekuatan senjata, Danlanud memberi gambaran, bom Mk-81 dan Mk-82 misalnya memiliki efek belah sekitar 1,5 kilometer. Karena itu, target sasaran penembakan dipasang sejauh lebih 1,5 kilometer dari panggung utama.

Kegiatan ini juga akan dihadiri anggota Komisi I DPR RI yang membidangi masalah pertahanan. Mereka diberi kesempatan langsung menyaksikan demonstrasi kekuatan TNI AU. Kehadiran anggota Komisi I DPR RI ini diharapkan dapat menganalisa kelebihan dan kekurangan segala persenjataan ringan, serta berat yang dimiliki TNI.

“Komisi I DPR RI juga akan hadir menyaksikan langsung kekuatan yang dimiliki TNI. Jadi mereka bisa tahu kenapa tidak meledak padahal beli senjata itu mahal dan sebagainya. Mereka bisa lihat langsung bagaimana kekuatan kita,” kata Danlanud.

Untuk memperkenalkan Fire Power Demo sekaligus menginformasikan tentang kegiatan latihan tempur ini, Danlanud Tanjungpandan kemarin menggelar paparan dihadapan Bupati Belitung Timur Khairul Efendi dan pejabat Pemkab Beltim lainnya.

Menurutnya, kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum dan dapat disaksikan siapa saja, asalkan tidak melanggar batas-batas yang dipasang panitia. Oleh karena itu, TNI AU sengaja memasang target di atas panggung enam meter agar seluruh penonton dapat menyaksikan langsung proses penembakan target tersebut.

“Masyarakat yang ingin menyaksikan itu kami himbau berada di tempat yang kami tentukan, di seberang jalan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Target itu sengaja dipasang tinggi supaya terlihat dari segala sudut,” kata Danlanud. (h4)


(BangkaPost)

1 komentar: