07 Maret 2014

Konsorsium Roket Nasional Uji Roket Pertahanan di Pameungpeuk

07 Maret 2014

Suasana pengujian roket di Pameungpeuk (all photos : Pindad, Alam Indomesin Utama)

Pengujian Roket Pertahanan di Pameungpeuk

PT Pindad (Persero) yang tergabung dalam Konsorsium Roket Nasional bersama dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pertahanan, serta beberapa perusahaan BUMN seperti PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero), kembali melakukan pengujian Roket Pertahanan.



Pengujian ini dilakukan di Stasiun Peluncuran Roket Sonda, Pameungpeuk Garut, Jawa Barat pada tanggal 6 Maret 2014. Perwakilan PT Pindad (Persero) yang hadir dalam acara pengujian tersebut adalah Direktur Sistem Senjata Ade Bagdja dan Deputi Direktur Penelitian dan Pengembangan Triyono Priohutomo.



Tujuan diadakannya pengujian roket ini adalah untuk melakukan uji dinamis beberapa unit roket terhadap beberapa jenis launcher. Uji dinamis ini dilakukan pada 2 unit RHan-122 terhadap Multi Launcher Rocket System (MLRS) milik Kementerian Pertahanan, 3 unit RHan-122B pada laras RM 70 GRAD milik Marinir, dan uji dinamis 3 unit RX-2020 terhadap Peluncur Roket Modular (PRM) 861 milik PT Pindad (Persero).



Hasil dari pengujian ini pun memuaskan, semua unit roket dapat meluncur dengan baik. Kemudian dilakukan evaluasi oleh tim guna menghasilkan feedback yang dapat dijadikan masukan untuk pengembangan roket pertahanan ini di masa depan.

Acara ini juga dihadiri oleh Kabalitbang Kemhan, Deputi Kementerian Riset dan Teknologi, Aslog Dislitbang AL, Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan, Kepala Marinir, dan Direktur Utama PT Dahana (Persero).

(BUMN-Pindad)

Tim Konsorsium Roket Pertahanan Sukses Luncurkan Rhan



Kamis (06/03), di Landasan Udara TNI AU, Cikelet, Garut, Jawa Barat, dilaksanakan uji terbang roket hasil sinergitas Tim Konsorsium Roket Pertahanan. Kesuksesan uji terbang ini merupakan kontribusi berbagai instansi yaitu Lapan, Kementerian Negara Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perindustrian, Kepolisian Republik Indonesia, BPPT, LIPI, Batan, TNI AD, TNI AL, TNI AU, UI, UGM, ITB, ITS, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, PT Krakatau Steel, PT Dahana, dan PT PAL.

Sebagaimana tertuang dalam Kesepakatan Bersama 20 instansi, kegiatan ini untuk meningkatkan penelitian, pengembangan, dan perekayasa ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam uji terbang ini, diluncurkan tiga jenis roket yaitu tiga buah RX 2020, tiga buah Rhan 122B, dan dua buah Rhan 122.

RX 2020 dan Rhan 122B yang membawa muatan radar dan GPS, berhasil menembus awan dengan jarak jangkau lebih dari 30 kilometer. Sementara itu, Rhan 122 diluncurkan untuk menguji launcher (alat peluncur). 

Kegiatan dihadiri Kepala Lapan, para Deputi, Sekretaris Utama, dan para pejabat di lingkungan Kementerian Negara Riset dan Teknologi, TNI AU, AL, dan AD.

(LAPAN)

Baca Juga :

Peluncur Roket Buatan Negeri Berhasil Luncurkan Roket RHAN-1220


Kendaraan Taktis (Rantis) 5 ton 6x6 Peluncur Roket buatan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertahanan, Kamis, 6 Maret 2014, berhasil meluncurkan Roket Pertahanan (RHAN) 1220 dengan jangkauan sekitar 14 kilometer.

Bertempat dikawasan pantai Santolo Indah Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, dalam kegiatan uji coba Rantis hasil karya anak bangsa meluncurkan 2 buah roket RHAN 1220 produksi bersama Konsorsium Roket Nasional tanpa kendala apapun. Roket RHAN 1220 diluncurkan dengan sudut elevasi 50 derajat dan azimut 250 yang mengarah ke laut selatan.

Bersamaan dengan itu, RHAN- 1220 B yang merupakan varian baru dari RHAN dengan kaliber 122 juga berhasil diluncurkan dari laras GRAD pada peluncur Perkasa.

Disela-sela uji coba tersebut, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Alat Peralatan Pertahanan (Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan) Brigjen TNI Yul Afiandi, mengatakan Rantis 5 ton 6x6 Peluncur Roket ini merupakan produksi dalam negeri yang dihasilkan dari penelitian Balitbang Kemhan kerjasama dengan PT Pindad dan mitra kerja swasta lainnya. "Rantis ini adalah hasil anak bangsa,mulai dari kendaraannya sampai dengan peluncurnya," kata Brigjen TNI Yul Afiandi.

Dirinya menambahkan, sebelum digunakan dalam kagiatan peluncuran saat ini, Rantis tersebut juga sudah diadakan uji coba kelayakan berbagai medan di wilayah jawa barat.

Menurut Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan, meski sudah berhasil meluncurkan roket, Rantis ini tetap akan dikembangkan lebih lanjut baik dari sisi kendaraan maupun peluncur roket. "Rantis ini akan dikembangkan lebih jauh lagi dari segi kaliber roket dan jarak capai roket," Ujar Kapuslitbang Alpalhan.

Ditambahkan KapusLitbang Alpalhan, sebagai permulaan nantinya Rantis Peluncur Roket ini bisa dipergunakan pasukan marinir. Namun tidak menutup kemungkinan jika sudah dilakukan pengembangan, juga bisa digunakan oleh berbagai angkatan dari kecabangan Artileri Medan (Armed).

Sementara itu terkait peran dari Kemhan sebagai bagian dari Konsorsium Roket Nasional Kapuslitbang Alpalhan menjelaskan, Kemhan akan mendukung dari beberapa aspek diantaranya anggaran, penentuan spesifikasi tekhnis yang dibutuhkan, penentuan jarak dan kemampuan, dan penentuan tentang kebutuhan operasional.

Dijelaskan juga Kapuslitbang Alpalhan, rencana kedepannya Kemhan bersama Konsorsium Roket Nasional akan mengembangkan roket kaliber 320 dengan jarak capai 70 km, dan Kaliber 450 dengan jarak capai sekitar 100 km.


Diharapkan tahun 2014 semua roket bisa diluncurkan, karena hal ini menurut Kapuslitbang Alpalhan, Merupakan kesepakatan dari konsorsium nasional.

(DMC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar