20 Mei 2017

Tiga Unit Patkamla Perkuat Armada TNI AL

20 Mei 2017


Satu dari tiga unit kapal patroli keamanan laut (patkamla) TNI AL diuji coba di perairan Ujung, Surabaya, usai diserahterimakan di Koarmatim Surabaya (photo : Antara)

Surabaya (Antara Jatim) - Tiga unit kapal patroli keamanan laut (Patkamla) siap memperkuat armada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) setelah diserahterimakan PT Rizquna Energy Persada kepada Asisten Logistik Kepala Staf  TNI AL (Kasal) Laksamana Muda TNI Mulyadi.
     
"Tiga unit Patkamla ini tipe 12 M, merupakan hasil pengadaan program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun 2016," katanya, di sela serah terima yang berlangsung di Gedung Satuan Pemeliharaan Material, Komando Armada Republik Indonesia Wilayah Timur (Koarmatim), Surabaya, Kamis.
     
Dia mengatakan ketiga Unit Patkamla itu akan memperkuat jajaran Pangkalan TNI AL (Lanal) baik di Wilayah Barat maupun Wilayah Timur. 
     
Tiga unit Patkamla tersebut masing-masing adalah Kapal Angkatan Laut (KAL) Pulau Ismoyo, yang menurut Mulyadi selanjutnya diserahkan ke Komandan Lanal Malang.
     
"Selain itu KAL Minca kami serahkan kepada Komandan Lanal Simeulue dan KAL Pulau Sugi diserahkan kepada Komandan Lanal Tanjung Balai Karimun," katanya.
     
Dengan bertambahnya unsur patroli TNI AL itu, dia berharap, secara langsung akan menambah kemampuan patroli pangkalan TNI AL dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia, khususnya sebagai sarana patroli terbatas di lingkungan Lanal.
     
"Tiga unit Patkamla ini dibangun sesuai dengan kriteria pembangunan kapal secara prosedural, serta diawasi oleh tim pengawas dan biro klasifikasi," ujarnya.
     
Dengan begitu dia memastikan tiga unit kapal Patkamla yang telah selesai dibangun memiliki tingkat kesiapan (readiness) dan kecakapan (sustainability) yang tinggi. 
     
"Tiga unit Patkamla 12 M dapat di operasikan secara maksimal untuk mewujudkan TNI AL yang handal, disegani serta berkelas dunia," ucapnya. 
     
Lebih lanjut kepada satuan TNI AL penerima, Mulyadi mengimbau agar terus memonitor kondisi teknis ketiga Patkamla tersebut terkait dengan jaminan pemeliharaan yang diberikan oleh PT Rizquna Energy Persada.

(Antara)

16 komentar:

  1. Real destroyer poros maritim dunia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang om nenggolo...real fregat lg di nego sama negara denmark si iver huitfeldt...

      Hapus
    2. Pake filosopi "makan bubur" bung golo...

      Hapus
    3. Masih ingat ketika USS Coole dilumpuhkan oleh serangan boat bunuh diri? Eya kira2 begitulah kegunaan kapal patkamla ini...untuk ngamanin alutsista dr serangan asimetris

      Hapus
    4. Yaah mayan lah..dari pada lanal tapi ndak ada kapalnya.

      Hapus
    5. @smiling...
      Bener om.. mereka blom tau kalo Indo juga membuat kapal nelayan bisa jadi kapal perang bila dibutuhkan saat perang terbuka.

      http://wartakota.tribunnews.com/2017/01/15/wow-kapal-nelayan-ini-bisa-jadi-kapal-perang

      😁

      Hapus
  2. Kapal unyu...lumayan buat patroli dan inspeksi...

    BalasHapus
  3. OTT : Alhamdullilah, KPK dan TNI mulai usut pembelian heli AW....siap2 jetskinya ditarik jd barbuk, heheheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya seret yg terlibat msukan bui trz.....

      Hapus
    2. Kebayang kalo si "beruang kutub" dimasukin krangkeng...biar kumpul sama "binatang buas" lainnya

      Hapus
    3. Siapa "beruang kutub" bung smil ??

      Hapus
    4. alah beruang kutub itu beruang putih yg tinggal di artik itu loh..

      Hapus
    5. enak aje itu kan menhan bumi datarnya om semilikity haha!
      jetskinya ditinggal di maldives om, soalnya gak ada hoist buat nenteng haha!

      Hapus
    6. Ha.... Ha....
      Beruang kutub kicauan khas dari burung colibri buat si suara bass..

      Hapus
  4. wah baru lagi, ini masuk KAL yak?
    kode bodynya beza

    BalasHapus